Tampilkan postingan dengan label Tokoh Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh Dunia. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Oktober 2012

Biografi - Antonie Philips van Leeuwenhok

Antonie Philips van Leeuwenhok

   Antonie Philips van Leeuwenhoek, atau lebih mudahnya dipanggil Leeuwenhoek. Ia lahir di kota Delft, Belanda pada 24 Oktober 1632, Ia adalah ilmuwan yang disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog pertama, ia terkenal atas pengembangan mikroskop dan kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. 
   Awalnya ia bukanlah seorang ilmuwan, ia hanya dikenal sebagai seorang pedagang kain. Keluarganya juga bukan keluarga kaya dan berpendidikan tinggi. Ayahnya, Philip Thobniszoon adalah pembuat keranjang sementara ibunya, Margeretha Bel van den Berch merupakan putri seorang pengusaha bir. Pendidikan dasar Leeuwenhok dijalani di sekolah dasar di Warmond, dekat Leiden, Belanda. Selain itu ia juga belajar matematika dan fisika dasar pada pamannya di sebuah desa bernama Benthuizen. Leeuwenhok tidak sampai tamat mengenyam pendidikan formal. Pada tahun 1648 Ibunya mengirimnya ke Amsterdam untuk belajar menjadi pengelola buku. Namun, ia malah magang di sebuah perusahaan tekstil yang dikelola oleh William Davidson, seorang warga skotlandia. Di sela-sela magang ia menjalin persahabatndengan seorang astronom bernama Christian Huygens, dan seorang apoteker bernama Jan Swammerdam.
   Tahun 1654, ia kembali ketanah kelahirannya dan membuka toko kain wol. Ketika itu ia berhasil menciptakan sebuah kaca pembesar yang digunakan untuk  memeriksa kain-kain wol yang dijualnya. Ia membuat kaca pembesar tersebut dengan tekhnik penggerindaan kaca/lensa.
   Tahun 1669 ia mendapat pekerjaan baru sebagai surveyor penguji anggur. Selepas bekerja, ia menghabiskan waktu menekuni hobinya, mengamati benda dengan kaca pembesar buatannya. Dari sekedar hobi, Leeuwenhok mulai melakukan eksperimen untuk membuat mikroskop. Ternyata ketrampilannya menggerinda lensa cukup berpengaruh pada kualitas mikroskop yang dibuatnya.
   Mikroskop buatannya menggunakan lensa bikonvek dengan diameter 0,7 mm untuk lensa yang  menghadap ke objek, sedangkan lensa yang menghadap ke mata berdiameter 0,6 mm. panjang keseluruhan mikroskopnya tanpa lensa hanya 3 inci, mikroskop karya Leeuwenhok ini mampu memperbesar objek hingga 200 kali. Lensa mikroskop Leeuwenhok diapit 2 pelat perak yang tipis dengan ukuran 15/16 inci, dikelilingi oleh empa buah paku sebagai penyangga dengan jarak yang sama. Jarak antara objek dengan lensa hanya beberapa millimeter, dan posisi fokusnya bisa diatur dengan yang berada di bagian bawah lensa. Baut yang berukuran 13/16 inci ini dapat menggerakkan pelat secara horizontal (mendatar).
   Meski Leeuwenhok berhasil mengamati kuman dengan mikroskop buatannya, ia kesulitan untuk menjelaskan objk temuannya kepada orang lain. Ia memerlukan seorang illustrator untuk menggambar hasil pengamatannya di mikroskop. Dengan penelitian yang terus menerus dilakukannya itu, Leeuwenhok mendapat predikat sebagai ilmuwan dari akademi ilmu pengetahuan paris dan British Royal Society, ia mengirim lebih dari 300 laporan tentang hasil penemuannya pada British Society.
   Antonie Philips van Leeuwenhoek meningeal dunia pada 26 Agutus 1732 di kota kelahirannya Delft, Belanda.

Mikroskop Karya Leeuwenhok

Salah satu Ilustrasi kuman
yang diamati Leeuwenhok


read more

Rabu, 17 Oktober 2012

Biografi - Adi Dassler



Adi Dassler
  Adi Dassler lahir di Herzogenaurach,  jerman, 3 november 1900. Ia empunyai nama asli Adolf Dassler, karena orang jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi ia menjadi lebih dikenal dengan nama Adi Dassler. ayahnya bernama Cristoph, ayahnya-lah yang mengajarinya membuat sepatu pertama kali.
   Pada tahun 1920, di ruang cuci milik ibunya, ia memulai bisnis kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena kualitas sepatunya yang baik, bisnis tersebut akhirnya mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924 Adi mendirikan Dassler Brothers Shoe Factory bersama adiknya Rudolf Dassler.



    Pada tahun 1925 Adi membuat sepatu yang memiliki alur pada telapaknya. Sepatu kreasinya tersebut diperkenalkan pada Olimpiade 1928 di Amsterdam. Pada Olimpiade 1936 di Berlin, atlet amerika serikat, Jesse Owens, meraih emas karena memakai sepatu karya Adi. Peristiwa ini menjadi puncak ketenaran sepatu karya Adi sekaligus mengibarkan nama Dassler Brothers.
   Namun pada tahun 1928, dikarenakan suatu perseteruan yang tidak diketahui alasannya, mereka memutuskan berpisah. Setelah itu pada tahun 1949 Adi mendirikan perusahaan sendiri dengan merek "Adidas", sementara Rudolf mendirikan perusahaan dengan merek "Puma".
     Tahun 1953, Adi menggagas sepatu sepak bola yang memiliki gerigi. Berkat sepatu sepak bola bergerigi kreasinya tersebut, Jerman menjuarai Piala Dunia 1955 di Swiss. Setelah bertahun-tahun menjalani liku-liku perkembangan uasaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep "We Knew than We Know", yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini
Selain sepatu sepak bola, Adi juga memiliki sekitar 700 hak paten terkait sepatu olahraga.
     Adi Dassler meninggal dunia di  Herzogenaurach, Jerman, 6 september 1978. Sepeninggalnya, manajemen perusahaan diambil alih oleh putera dan menantunya. Pada tahun 1989 Adidas diubah menjadi perusahaan terbatas swasta, namun tetap menjadi hak milik keluarga hingga penawaran umum perdana pada tahun 1995.


3 Logo Adidas Pertama

puma+logo_1.jpg (1499×1312)

Logo Puma Pertama


read more